Monday, February 11, 2008

Lelucon yang Menginspirasi

Ini hanyalah sebuah kisah lelucon. Mungkin Anda sudah pernah membacanya, atau mendengarnya. Namun, isinya bisa membuat kita berhenti sejenak dan merenung, betapa kreativitas kita menumpul karena dimanjakan kemudahan.

Seorang anak muda, baru saja diterima di perguruan tinggi, duduk di dalam bis di sebelah seorang pria tua. Melihat kesibukan sang anak muda yang luar biasa, tangan kiri memegang kaleng minuman ringan, tangan kanan tak pernah berhenti mengirim SMS, telinga tertutup earphone, ketiak mengapit majalah, dan paha menopang pemutar MP3, sang pria tua penasaran.

Ia bertanya, ”Bagaimana kalian bisa menikmati begitu banyak kegiatan dalam waktu bersamaan?”

Balas sang anak muda sambil tersenyum meremehkan, ”Aduh kek, generasi kalian tidak akan pernah bisa memahami generasi kami. Kalian hidup di jaman primitif, sementara generasi kami hidup dalam jaman internet, televisi sudah bukan barang mewah, komputer sudah secepat kilat, telekomunikasi sudah menggunakan satelit, mobil hibrida sudah bukan impian, teknologi nuklir sudah sangat berkembang, orang sudah tidak perlu antri di bank dan,” berhenti sebentar untuk menenggak minuman ringan.

Si pria tua manggut-manggut, dan sebelum sang anak muda melanjutkan ceritanya, sang pria tua berkata, ”Benar, nak. Di jaman kami, hal yang kamu sebutkan tidak ada, soalnya generasi kami sibuk menciptakannya. Kalau kamu, apa yang kamu ciptakan untuk generasi berikutnya?”

No comments: